Pawfessor Beagle: Kisah Max, Anjing Terapis yang Membantu Anak-anak Autisme Temukan Suara Mereka

Max, beagle berusia 4 tahun, mengubah hidup puluhan anak autisme di Pusat Terapi Anak Istimewa Jakarta. LOGIN TRISULA88 Dokter Rina Marlina, psikolog anak sekaligus handler Max, melatih beagle cerdas ini menjadi anjing terapi profesional sejak usia 6 bulan.

Kemampuan istimewa Max muncul saat dia spontan mendekati anak autisme yang mengalami tantrum di taman. “Max duduk dengan tenang di samping anak itu, dan perlahan tangisannya berhenti. Sejak saat itu, saya tahu Max memiliki bakat khusus,” cerita Dr. Rina.

Max menjalankan sesi terapi dengan metode unik:

  • Mengajak anak bermain lempar bola
  • Memberikan respon pada kata-kata sederhana
  • Mengikuti perintah dasar dari anak-anak
  • Memberikan pelukan terapeutik
  • Mendorong interaksi sosial

Dalam enam bulan terakhir, Max membantu:

  • 15 anak mulai berbicara
  • 20 anak meningkatkan interaksi sosial
  • 12 anak mengurangi perilaku repetitif
  • 25 anak menurunkan tingkat anxiety

Keberhasilan terapi Max mendorong rumah sakit mengembangkan program Animal Assisted Therapy. Tim medis mencatat peningkatan signifikan pada anak-anak yang berinteraksi dengan Max dibanding terapi konvensional.

Orang tua melihat perubahan positif pada anak-anak mereka. “Sebelumnya Dani tidak pernah bicara, sekarang dia mulai mengucapkan kata-kata sederhana untuk memanggil Max,” ungkap Sinta, ibu Dani.

Max bekerja tiga kali seminggu, dengan jadwal teratur:

  • Pagi: Sesi individual 30 menit
  • Siang: Terapi kelompok kecil
  • Sore: Waktu istirahat dan bermain

Dr. Rina menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental Max. “Dia bukan hanya terapis, tapi juga sahabat yang perlu istirahat dan kasih sayang,” jelasnya.

Kesuksesan program ini menginspirasi rumah sakit lain untuk mengembangkan terapi serupa. Dr. Rina dan Max kini aktif memberikan pelatihan untuk calon anjing terapi dan handler di berbagai kota.

“Max membuktikan bahwa terkadang ‘guru’ terbaik datang dengan empat kaki dan ekor yang selalu bergoyang,” tutup Dr. Rina sambil mengelus kepala Max yang tertidur lelap setelah sesi terapi.

Leave a Comment

Scroll to Top